Foto: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bone, Ir. Asmar Arabe, MM.
Bone, Penainspirasi- Persoalan penanganan sampah di Kota Bone masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabuapaten Bone dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebersihan Kabupaten Bone.
Pertumbuhan populasi penduduk yang terus meningkat, turut menyumbang peningkatan produksi sampah setiap hari, yang tidak berbanding lurus dengan peningkatan jumlah armada pengangkut sampah yang tersedia.
Bahkan tidak jarang, postingan tidak sedap di beranda media sosial facebook seringkali diposting warga net, sebagai bentuk protes belum maksimalnya penanganan sampah di kota beradat ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Ir. Asmar Arabe MM, yang ditemui diruangannya Jumat, 31/5/2019, menjelaskan, bahwa salah satu penyebab belum maksimalnya penanganan sampah saat ini, karena jumlah produksi sampah warga Bone per hari, dengan jumlah armada yang dimiliki DLH belum sebanding.
Dikatakannya produksi sampah warga Kota Bone sebanyak 100 ton per hari, sedangkan kemampuan armada DLH untuk mengangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) hanya sekitar 70 ton per hari, sehingga dipastikan ada sekitar 30 ton tumpukan sampah yang mengendap setiap hari.
"Jumlah armada motor pengangkut sampah kita hanya 25 unit dan mobil armada pengangkut sampah hanya 10 unit. Maksimalnya kita butuh 75 motor sampah dan masih perlu tambahan mobil armada pengangkut sampah" Tutur mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bone tersebut.
Asmar Arabe kembali menjelaskan, pagu anggaran yang dialokasikan DLH Kab.Bone tahun ini hanya berkisar 10 miliar, belum mencukupi untuk penganggaran penambahan armada pengangkut sampah karena sebagian besar dialokasikan untuk membayar gaji petugas kebersihan, operasioanl dan bahan bakar armada.
" Untuk menggaji tukang kebersihan kita saja, dialokasikan sebesar 2,5 miliar pertahun, mana lagi operasional dan bahan bakarnya sekitar 2 miliar pertahun. Saya sudah hitung jika anggaran DLH dialokasikan 15 miliar per tahun, kami bisa melakukan penambahan armada tiap tahun untuk menutupi kekurangan. Kami juga berharap kepada warga Bone untuk membantu kami, agar tidak sembarang membuang sampah"
ungkapnya
Dijelaskannya kembali, bahwa salah satu solusi untuk maksimalisasi penanganan persoalan sampah di Kota Bone ini, kedepannya akan dilakukan singkronisasi program DLH dengan kelurahan, agar alokasi dana keluarahan dari pemerintah pusat, dapat dialokasikan untuk pembelian motor pengangkut sampah dan operasional petugasnya.
"Kami kedepannya akan melakukan singkronisasi program di masing-masing kelurahan, agar sebagian dana kelurahan dialokasikan untuk pengadaan motor sampah. Disetiap kelurahan nanti, juga mesti disiapkan masing-masing TPS.
Selain itu perlu dilakukan kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat, melalui kegiatan pengolahan sampah maupun bank sampah, sehingga sampah ini dapat menghasilkan nilai ekonomi" harapnya
Penulis : Redaksi Penainspirasi.com
Editor : Edy F. Noya
0 Komentar